Konflik yang Biasanya Menjadi Masalah Bagi Pasangan Suami Istri

masalah pasangan suami istri
Illustrasi Pasangan Memecahkan Masalah

Konflik yang Biasanya Terjadi Setiap hubungan membutuhkan usaha dan usaha khusus dari kedua belah pihak, termasuk resolusi konflik. Sebenarnya, konflik dalam suatu hubungan tidak selalu buruk. Melalui konflik ada kesempatan untuk saling mengenal dan mengeksplorasi kepribadian pasangan. Selain itu, Anda berdua dapat menemukan jalan tengah atau kompromi pada isu-isu penting dalam hubungan Anda. Selesaikan konflik bersama sebagai pasangan, bukan melawan satu sama lain. Berikut 7 hal yang sering memicu konflik pasangan.

Masalah Keuangan

Kebiasaan finansial dikenal sebagai salah satu sumber konflik terbesar dalam hubungan. Ini bisa menjadi cara untuk menyimpan atau menggunakan uang antara individu yang berbeda. Misalnya, yang satu lebih hemat, sementara yang lain lebih impulsif. Diskusi tentang keuangan terkadang sensitif. Karena itu, yang terbaik adalah memulai komunikasi dengan suasana yang menyenangkan.

Putuskan berapa banyak Anda akan berbagi pengeluaran satu sama lain. Pertimbangkan juga tujuan, kebiasaan, dan aspirasi pasangan di masa depan dalam diskusi, karena ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana dia memandang uang. Jika ada batasan yang disepakati bersama, lakukan yang terbaik untuk menjaganya agar pasangan mempercayai Anda sepenuhnya. Ini juga merupakan ide yang baik untuk mendiskusikan semua kebiasaan dan harapan keuangan sebelum menikah untuk menghindari konflik ini.

Beberapa Kebiasaan Buruk

Entah itu kebiasaan begadang, atau kebiasaan memegang ponsel, atau kebiasaan buruk lainnya, biasanya kebiasaan buruk pasangan Anda yang cenderung menjadi sumber konflik. Beri tahu pasangan Anda tentang kebiasaan atau kebiasaan buruk dan buat kesepakatan yang dapat diterima bersama. Memang, harus ada proses untuk benar-benar melepaskan diri dari kebiasaan buruk dan menghargai setiap kemajuan yang dicapai pasangan.

Cemburu

Meski sudah lama menikah, kecemburuan orang luar masih sangat mungkin terjadi. Seringkali bukan hanya karena keintiman fisik, tetapi kecemburuan bisa berkembang karena merasa terancam oleh pasangan kita yang terlihat lebih bahagia atau tinggal bersama orang lain. Berikan diri Anda lebih kepada pasangan Anda. Beri diri Anda lebih banyak waktu, lebih banyak perhatian, lebih banyak dari diri Anda sendiri. Kecemburuan biasanya tidak berkembang jika pasangan merasa cukup. Untuk pasangan yang sudah menikah

Masalah Kehidupan Keluarga

Konflik biasanya terjadi ketika salah satu pihak berpikir mereka mengerjakan lebih banyak pekerjaan rumah. Bahkan jika Anda memiliki ART, menjaga rumah tetap bersih dan rapi adalah pekerjaan kedua mereka. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan membahas kewajiban mengasuh keluarga selama Anda tinggal di rumah. Misalnya, membagi pekerjaan yang telah dilakukan dan harapan untuk kebersihan dan kerapian rumah.

Lelah dengan Rutinitas

Jika hubungan Anda cukup lama, kebosanan adalah masalah yang mudah bagi pasangan. Anda mungkin melewatkan atau melupakan apa yang membuat hubungan Anda istimewa. Jika ini terjadi, segera bicarakan dengan pasangan Anda dan sadari bahwa Anda merasa dia berubah. Atau jujur, Anda bosan dengan hubungan itu. Kemudian menilai bagaimana Anda akan keluar dari tahap ini. Habiskan lebih banyak waktu bersama dan jadilah benar-benar hadir.

Hubungan Seksual

Masalah umum lainnya dalam kehidupan pernikahan adalah keintiman dengan pasangan Anda. Konflik seringkali muncul karena perbedaan tingkat dan jenis hasrat seksual, serta kurangnya keterbukaan untuk berdiskusi dengan pasangannya masing-masing. Langkah pertama dalam mengatasi konflik ini adalah berbicara secara terbuka dan jujur.

Temukan pertanyaan dan keluhan dari semua pihak. Kemudian, lanjutkan dengan membahas apa yang diharapkan di bidang seksualitas masa depan. Jika harapan berbeda, temukan jalan tengah dan kompromi bersama. Meskipun solusinya mungkin tidak sempurna, kesepakatan timbal balik dapat menunjukkan kepada pasangan Anda bahwa Anda benar-benar peduli dengan kebutuhan fisik mereka. Seks bisa menyenangkan dan bisa membuat hubungan menjadi lebih baik jika dilakukan di lingkungan yang aman dan mendukung.

Hobi yang Berbeda

Meskipun tidak apa-apa bagi setiap orang dalam pasangan untuk memiliki hobi dan minat mereka sendiri, terlalu banyak perbedaan dalam preferensi dan individualisme dapat menciptakan jarak di antara pasangan. Jika situasinya lebih buruk, Anda hanya akan dapat hidup secara paralel, tidak bersama.

Cobalah untuk lebih terlibat dan benar-benar ingin tahu tentang preferensi pasangan Anda. Anda tidak harus menjadikan hobi pasangan Anda sebagai hobi Anda, tetapi mengetahui preferensi pasangan Anda akan memberi Anda dua topik lagi untuk didiskusikan bersama. Sebaliknya, ajak pasangan Anda untuk terlibat dalam hobi Anda juga!

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.